Gambar Sampul Seni Budaya · Bab I Mengenal Seni Rupa Terapan
Seni Budaya · Bab I Mengenal Seni Rupa Terapan
Ari Subekti, dkk

22/08/2021 12:05:57

SD 4 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Penyusun:

Ari Subekti, Rantinah, Supriyantiningtyas

Ilustrator:

Aris Budiyanto, Haris, Abel

Perwajahan:

Harwanto, Novi Ashar Santosa, Yuli Budiyani

Pewarnaan:

Bagus Arthe, Tri Subagya, Danan

Desain Kover:

Bagus Arthe

Ukuran Buku:

21 x 29,7 cm

Seni Budaya Dan Keterampilan

Untuk SD/MI kelas IV

Hak Cipta

buku ini

pada Kementerian Pendidikan Nasional

.

Dilindungi Undang-undang

.

Hak Cipta buku ini dialihkan kepada Kementerian Pendidikan Nasional

dari Penerbit PT.Intan Pariwara

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Kementerian Pendidikan Nasional

Tahun 2010

Diperbanyak Oleh..

372.5

ARI

ARI Subekti

s

Seni Budaya dan Keterampila

n

/Ari Subekti, Rantinah,

Supriyantiningtyas; ilustrator Purwanto, Ahimsa, Aris Budiyanto.—

Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

viii, 142 hlm.: ilus.; 21 x 29,7 cm

Bibliografi:

hlm.138

Indeks

kelas IV SD/MI

ISBN 978-979-068-939-8 (no jilid lengkap)

ISBN 978-979-068--951-0

1. Kesenian dan Kebudayaan - Studi dan Pengajaran (Pendidikan Dasar)

I. Judul

II. Ari Subekti III. Rantinah IV. Supriyantiningtyas

V. Purwanto VI. Ahimsa VII. Aris Budiyanto

iii

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,

Pemerintah, dalam hal ini,

Departemen

Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah

membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan

kepada masyarakat melalui situs internet (

website

) Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan

untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 49 Tahun 2009 tanggal 12 Agustus 2009

.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/

penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Kementerian

Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh

Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya ini, dapat diunduh

(

download

), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat.

Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus

memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan buku teks pelajaran

ini akan lebih mudah diakses oleh siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah

Indonesia yang berada di luar negeri sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber

belajar.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para

siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami

menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran

dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, April 2010

Kepala Pusat Perbukuan

kata sambutan

iv

Pintar Saja Ternyata Tidak Cukup!

Badu anak yang pintar di sekolah. Nilai pelajarannya selalu bagus. Predikat

ranking pertama di kelas tidak pernah lepas dari tangannya. Tetapi ternyata, dia

hanya pintar teori saja. Hal itu diketahui ketika sekolahnya mengadakan kegiatan

kemah.

Ketika memasang tenda, Badu hanya bisa melihat teman-temannya yang sedang

asyik merangkai tali-temali agar tenda bisa berdiri. Ketika dimintai pendapat oleh

teman-temannya, Badu hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala untuk menutupi

ketidakmampuannya. Hal itu berlangsung sampai kegiatan lainnya. Terlihat sekali

Badu tidak memiliki kreativitas untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Dia

sangat tergantung pada teman-temannya.

Apa yang dialami Badu bisa terjadi pada siapa pun. Banyak orang pintar, tetapi

kurang kreatif dan terampil. Ini terjadi karena otak tidak seimbang. Badu lebih

ba

nyak bekerja menggunakan otak kirinya. Otak kanannya jarang digunakan.

Apa

sih

fungsi otak kiri dan otak kanan?

Otak kiri berfungsi untuk memikirkan hal-hal yang bersifat logis seperti

matematika dan bahasa. Adapun otak kanan berhubungan dengan aktivitas kreatif

berkaitan dengan irama, musik, warna, dan gambar. Otak kanan mendorong orang

untuk terampil, kreatif, dan inovatif.

Jadi kesimpulannya, otak kiri dan kanan harus digunakan secara seimbang.

Otak kiri sudah terlalu biasa kita gunakan. Kini saatnya melatih menggunakan otak

kanan. Buku

Seni Budaya dan Keterampilan

ini sangat berguna untuk melatih

otak kanan. Buku ini akan merangsang otak kanan untuk bekerja melalui kegiatan

berkreasi dan berapresiasi. Semua kegiatan dilakukan dengan pendekatan:

belajar

dengan seni, belajar melalui seni,

dan

belajar tentang seni

.

Pelajaran

Seni Budaya dan Keterampilan

ini akan membimbingmu men-

jadi pribadi yang kreatif dan penuh dengan ide-ide brilian. Keterampilanmu pun

akan lebih terasah, yang bisa kamu gunakan untuk menghadapi permasalahan dalam

kehidupan nyata. Dengan demikian, kamu tidak hanya pintar, tetapi juga terampil

dan kreatif.

Selamat Belajar!

Klaten, Februari 2009

Penyusun

Kata Pengantar

Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI

v

Kata Sambutan

..............................................

iii

Kata Pengantar

..............................................

iv

Daftar Isi

...................................................

v

Cara Menggunakan Buku ini

..................................

vii

Bab I

Mengenal Seni Rupa Terapan

.........................

1

A.

Makna Karya Seni Rupa Terapan

...................

2

B.

Karya Seni Rupa Terapan Daerah

. . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2

C.

Apresiasi Karya Seni Rupa Terapan

.................

5

Bab II

Menggambar Ilustrasi

................................

11

A.

Ekspresi Diri dalam Gambar Ilustrasi

................

12

B.

Pameran Karya Gambar Ilustrasi di Depan Kelas

......

15

Bab III Mengenal Ragam Lagu dan Alat Musik Ritmis

...........

17

A.

Mengenal Karya Musik

............................

18

B.

Alat Musik Ritmis

................................

22

Bab IV Bermain Alat Musik Ritmis

...........................

25

A.

Bermain Alat Musik Ritmis

........................

26

B.

Mempertunjukkan Permainan Alat Musik Ritmis

......

27

Bab V

Mengenal Unsur Tari Nusantara

.......................

31

A.

Jenis-Jenis Unsur Tari Nusantara

...................

32

B.

Apresiasi Terhadap Keunikan Tari Nusantara

.........

39

Bab VI Memperagakan Tari Nusantara

........................

43

A.

Persiapan Peragaan Tari Daerah

....................

44

B.

Peragaan Tari dengan Iringan

......................

45

Bab VII Mengenal Karya Kerajinan Nusantara

..................

49

A.

Jenis Kerajinan Nusantara

.........................

50

B.

Apresiasi Karya Kerajinan Nusantara

................

51

Bab VIII Berkarya Kerajinan Batik dan Benda Konstruksi

.........

55

A.

Menciptakan Motif Hias pada Batik

.................

56

B.

Benda Konstruksi

................................

60

Latihan Ulangan Semester

....................................

64

Bab IX Mengenal Seni Rupa Murni

...........................

67

A.

Makna Karya Seni Rupa Murni

.....................

68

B.

Jenis Karya Seni Rupa Murni Daerah

................

69

Daftar Isi

Daftar Isi

vi

Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI

C.

Apresiasi Terhadap Karya Seni Rupa Murni

..........

71

Bab X

Berkarya Relief

......................................

75

A.

Relief dari Bahan Plastis

...........................

76

B.

Pameran Kelas

...................................

80

Bab XI Mengenal Dinamika dan Alat Musik Melodis

............

83

A.

Dinamik

........................................

84

B.

Mengenal Alat Musik Melodis

......................

86

Bab XII Bermain Alat Musik Melodis dan Bernyanyi

.............

89

A.

Bermain Alat Musik Melodis

.......................

90

B.

Menyanyikan Lagu Daerah dan Lagu Wajib dengan

Iringan

.........................................

94

Bab XIII Mengapresiasi Karya Seni Tari

........................

99

A.

Unsur Tari Kidang

................................

100

B.

Apresiasi Terhadap Keunikan Tari Daerah Lain

.......

102

Bab XIV Memperagakan Tari Nusantara Daerah Lain

.............

105

A.

Persiapan Peragaan Karya Tari

.....................

106

B.

Memilih Iringan Tari

..............................

107

C.

Peragaan Karya Tari

..............................

108

Bab XV Mengenal Karya Kerajinan Daerah

.....................

115

A.

Jenis Karya Kerajinan Daerah

......................

116

B.

Apresiasi Karya Kerajinan Daerah

..................

118

Bab XVI Berkarya Benda Kerajinan dan Model Benda

Konstruksi

.........................................

121

A.

Berkarya Benda Kerajinan

.........................

122

B.

Berkarya Model Benda Konstruksi

..................

126

Latihan Ulangan Kenaikan Kelas

...............................

132

Glosarium

..................................................

135

Indeks

....................................................

136

Daftar Pustaka

..............................................

138

Daftar Gambar

..............................................

139

vii

Cara Menggunakan Buku Ini

Cara Menggunakan Buku Ini

viii

Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI

1

Perhatikan benda-benda yang ada pada

Gambar 1

. Dalam

gambar tersebut terlihat ada penutup tempat tidur (

bed cover

),

sarung bantal, taplak meja, dan busana pengantin adat Sumatra

Selatan. Benda-benda tersebut merupakan beberapa contoh

karya seni rupa terapan, khususnya seni tekstil.

Apa yang dimaksud karya seni rupa terapan? Apa saja

karya seni rupa terapan yang ada di daerahmu? Bagaimana

menilai karya seni rupa terapan? Mari mempelajarinya dalam

bab ini.

Gambar 1

Busana pengantin dan perlengkapan

kamar pengantin

Sumber:

Indonesia Indah ”Kain-Kain Non Tenun Indonesia”

Bab I

Bab I

Mengenal Seni Rupa Terapan

Mengenal Seni Rupa Terapan

Dalam bab ini kamu akan melakukan hal berikut.

1. Menjelaskan makna karya seni rupa terapan.

2. Mengidenti

fi

kasi karya seni rupa terapan daerah, di antaranya karya seni keramik, karya seni ukir,

karya seni tekstil, karya seni topeng, dan karya seni kerajinan perak.

3. Mengapresiasi karya seni rupa terapan berdasarkan fungsi dan keindahannya.

Konsep Pembelajaran

2

Bab I Mengenal Seni Rupa Terapan

Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa. Tiap-tiap

suku bangsa memiliki budaya dan adat istiadat yang beraneka

ragam. Keanekaragaman budaya tersebut salah satunya dapat

dilihat pada karya seni rupa yang dihasilkan. Mengapa tiap

daerah memiliki jenis dan ciri-ciri karya seni rupa yang berbeda

satu dengan yang lain? Ada lima faktor yang menyebabkannya,

yaitu:

1. letak geogra

fi

s tiap daerah;

2. sifat dan tata kehidupan yang tidak sama;

3. sistem kepercayaan dan adat-istiadat yang tidak sama;

4. potensi alam yang berbeda di tiap daerah, serta

5. adanya kontak dengan daerah lain.

Bagaimana jenis dan ciri-ciri karya seni rupa tiap-tiap

daerah tersebut? Mari, kita bahas satu per satu.

Karya seni rupa terapan disebut juga karya seni rupa

aplikatif, yaitu karya seni rupa yang telah diterapkan atau

diaplikasikan pada bentuk-bentuk fungsional. Meliputi apa

saja bentuk-bentuk fungsional itu? Segala bentuk yang dibuat

dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia

disebut bentuk fungsional. Wujudnya dapat berupa perhiasan,

pakaian, perabot rumah tangga, perleng kapan makan, per-

lengkapan pertunjukan, atau perlengkapan ibadah.

Gambar 2

(kiri)

Topeng perlengkapan tari

Gambar 3

(kanan)

Desain pakaian

B. Karya Seni Rupa Terapan Daerah

Sumber:

www.fashion campus.it/fashion design

Sumber:

www.indradancesgroup.com/images

A. Makna Karya Seni Rupa Terapan

Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI

3

Sumber:

Indonesian Heritage ”Seni

Rupa”

Gambar 4

(kiri)

Periuk untuk menanak nasi

Gambar 5

(tengah)

Bubungan atap

Gambar 6

(kanan)

Kendi dari Lombok

Sumber:

Indonesian Heritage

”Seni Rupa”

Sumber:

Katalog Pameran

1. Karya Seni Keramik

Karya keramik dalam bentuk seni terapan banyak

kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk karya seni

keramik terap an di antaranya berupa perlengkapan ma-

kan dan minum, guci, peralatan memasak, serta hiasan

bangunan.

Salah satu daerah penghasil gerabah atau keramik

yang terkenal adalah Lombok. Gerabah atau keramik dari

daerah tersebut memiliki keistimewaan tersendiri. Keramik

Lombok dihiasi dengan anyaman rotan seperti tampak pada

Gambar 6

. Daerah lain yang juga terkenal sebagai peng-

hasil keramik atau gerabah yaitu Kasongan (Yogyakarta),

Bayat (Klaten), dan Purwakarta(Jawa Barat).

2. Karya Seni Ukir

Seni ukir terapan yang dapat kita lihat misal-

nya pada mebel, hiasan bangunan, bingkai lukisan,

dan bingkai cermin. Daerah-daerah yang terkenal

de ngan karya seni ukirnya yaitu Toraja, Bali, dan Jepara.

Tiap daerah tersebut memiliki ciri atau keistimewaan

sendiri-sendiri. Keistimewaan itu ter dapat dalam motif

hias, bahan, maupun teknik pembuatannya. Hampir

semua motif hias pada ukiran toraja berupa motif

hias geometris yang tidak dapat kita temukan pada

karya ukiran dari daerah lain. Lain halnya dengan

ukiran bali. Ukiran bali kebanyakan bersifat natu-

ralis. Ukiran bali kebanyakan berupa ukiran daun yang

cembung dan gemuk, bentuk-bentuk mitologi kepala

raksasa, gajah, dan naga.

Sumber:

Toraja ”Indonesian Mountain Eden”

Gambar 7

(kiri)

Ukiran toraja pada bangunan

Gambar 8

(kanan)

Ukiran bali pada bangunan

Sumber:

balisouvenirs.wordpress.com

4

Bab I Mengenal Seni Rupa Terapan

3. Karya Seni Tekstil

Seni tekstil dalam bentuk seni terapan di antaranya beru-

pa kain batik, sarung tenun, dan aneka sulaman. Karya seni

teks til tersebut diaplikasikan pada benda-benda pakai,

misalnya pakaian, taplak meja, sarung bantal, dan tas.

Sumber:

Indonesia Indah “Kain-Kain Non Tenun Indonesia”

Gambar 9

(kiri)

Pakaian bordir

Gambar 10

(kanan)

Hiasan dada Dayak Ngaju

terbuat dari untaian manik-

manik pada kain satin

Sumber:

Indonesia Indah ”Kain-Kain Non Tenun

Indonesia”

Di Indonesia batik dibuat di berbagai daerah, terutama

di Pulau Jawa. Jawa Tengah merupakan pusat kegiatan

pembatik an. Dua kota di wilayah ini yang paling produktif

menghasilkan batik adalah Surakarta dan Pekalongan.

Batik surakarta dan batik pekalongan memiliki

keunikan tersendiri. Banyak ragam hias batik surakarta

yang mengan dung simbol. Sebagai contoh ragam hias

sawat

atau

lar

me nyimbolkan mahkota atau penguasa,

ragam hias

meru

menyimbolkan gunung atau tanah, dan

ragam hias

naga

melambangkan

banyu

atau air. Warna-

warna batik surakarta monoton, dan didominasi oleh

warna-warna gelap, misalnya hitam, cokelat, dan merah

marun. Sebaliknya, batik pekalongan lebih variatif dalam

warna dan ragam hiasnya pun naturalistik.

Sumber:

Ungkapan Sehelai Batik

Sumber:

Ungkapan Sehelai Batik

Gambar 11

(kiri)

Ragam hias naturalis pada kain

sarung pekalongan

Gambar 12

(kanan)

Motif

sawat

atau

bar

pada ragam

hias

satria manah,

terdapat

dalam batik surakarta

Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI

5

4. Karya Seni Topeng

Selain berfungsi sebagai properti tari, topeng juga

sering difungsikan sebagai hiasan dinding. Daerah yang

terkenal akan kerajinan topeng yaitu Surakarta, Bali, dan

Jawa Barat. Topeng bali didominasi oleh bentuk raksasa

jahat dengan lidah panjang yang menjulur keluar. Topeng

surakarta bercirikan rias wayang orang gaya Surakarta,

yaitu ksatria yang digambarkan dengan wajah putih,

mata sipit, dan bibir

demes

atau rapi. Topeng jawa barat

mendekati penggambaran wayang golek sunda dengan ciri

umum humoris atau jenaka.

Gambar 13

(kiri)

Topeng surakarta

Gambar 14

(kanan)

Topeng bali

Sumber:

Woodcarvings of Bali

5. Karya Seni Kerajinan Perak

Kotagede di Yogyakarta merupakan salah satu daerah

yang terkenal dengan seni kerajinan perak. Adapun jenis-

jenis kerajin an yang dihasilkan antara lain: aneka perhiasan,

penahan tirai, penahan kawat nyamuk, dan miniatur

becak.

Sumber:

Indonesia Heritage ”Seni Rupa”

Sumber:

www.google.co.id/image

Gambar 15

(kiri)

Penahan tirai berbentuk burung

Gambar 16

(kanan)

Miniatur becak

C. Apresiasi Karya Seni Rupa Terapan

Mengapresiasi suatu karya seni berarti menilai atau meng-

hargai karya seni tersebut. Ada banyak hal yang dapat dijadikan

dasar penilaian, di antaranya: komposisi, warna, fungsi, dan

nilai keindahan karya seni tersebut. Dalam subbab ini kamu

akan mempelajari cara mengapresiasi karya seni berdasarkan

fungsi dan keindahannya.

Sumber:

Dokumentasi Penerbit

6

Bab I Mengenal Seni Rupa Terapan

1. Kesesuaian Fungsi

Fungsi karya seni dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi

estetis dan fungsi aplikasi. Karya seni dikatakan berfungsi

estetis jika karya seni tersebut sengaja dibuat untuk

dinikmati keindahannya saja, misalnya lukisan-lukisan

Affandi dan patung -patung tanah liat karya F. Widayanto.

Sebaliknya, suatu karya seni dikatakan berfungsi aplikasi

jika karya seni tersebut sengaja dibuat untuk digunakan

atau difungsikan sebagai alat, wadah, pakaian, perhiasan,

atau hiasan bangunan.

Dalam kenyataannya suatu karya seni dapat menga-

lami penyimpangan fungsi. Ini berarti suatu karya seni

tidak difungsikan sebagaimana tujuan penciptaannya.

Jambangan bunga tidak saja digunakan untuk menaruh

bunga, tetapi juga dipajang sebagai hiasan dalam lemari

berkaca bening. Demikian juga tempayan-tempayan dari

gerabah tidak hanya berfungsi sebagai tempat air, tetapi

menjadi benda hiasan (elemen estetis) pada sebuah

taman.

Sumber:

http://www.griya-asri.com/photo

Gambar 17

Tempayan sebagai hiasan taman

Sekarang perhatikan contoh apresiasi seni terhadap

ke sesuaian fungsi karya seni patung pengantin dan tim-

bangan berikut ini.

Sumber:

Majalah ASRI

Gambar 18

(kiri)

Patung pengantin

Gambar 19

(kanan)

Timbangan sebagai penambah keindahan

suasana meja makan

Sb

Mj

lh

ASR

I

Sumber:

www.griya-asri.com/photo

Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI

7

Tugas

Tugas

Selanjutnya, kamu dapat mengamati benda-benda

kerajin an di sekitarmu. Adakah di antara benda-benda ke-

rajinan itu yang berfungsi tidak sebagaimana mestinya?

Apresiasi

Apresiasi

Patung dibuat untuk dipajang dan dinikmati ke-

indahan nya. Patung pengantin pada

Gambar 18

tidak

mengalami penyimpangan fungsi. Patung tersebut berfung-

si sebagaimana mestinya, yaitu sebagai benda pajang an/

hias. Sebaliknya, timbangan yang tampak pada

Gambar 19

tidak difungsikan sebagai timbangan. Timbangan tersebut

digunakan untuk menambah nilai keindahan penyajian

buah-buahan di meja makan. Jadi timbangan tersebut

mengalami penyim pangan fungsi.

Apresiasi:

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Sumber:

Aneka Hobi Rumah Tangga

Amatilah gambar di bawah. Buatlah apresiasi ter-

hadap kesesuaian fungsi bantal pada kursi panjang

di bawah.

2. Keindahan

Pada awalnya benda-benda pakai memiliki bentuk

yang sangat sederhana. Sebagai contoh, tempat minum

dari tanah liat hanya berupa kendi dengan bentuk-bentuk

yang kurang variatif. Namun, sekarang bentuk-bentuk

benda pakai meng alami perkembangan yang cukup pesat.

Banyak tempat minum diciptakan dari berbagai jenis bahan

dan bentuk.

Perkembangan dalam bentuk dan bahan juga dialami

oleh benda pakai lain, misalnya mebel. Bentuk kursi dan

meja tidak hanya dibuat berdasarkan fungsi dasarnya, yaitu

kursi sebagai tempat duduk dan meja sebagai tempat me-

naruh barang. Lebih dari itu, kursi dan meja dibuat dengan

lebih me nekankan nilai artistik atau keindahannya.

8

Bab I Mengenal Seni Rupa Terapan

Sumber:

Majalah ASRI

Gambar 20

(kiri)

Tempat minum dengan bentuk

kontemporer dan artistik

Gambar 21

(kanan)

Disain meja yang memperhatikan fungsi

dan keindahan

Sumber:

www.dn.kiev.ua/anna/mebel

Sekarang perhatikan contoh apresiasi terhadap

keartistikan lemari dan kursi berikut.

Sumber:

www.furniture.and.dream.com/skop.images

Gambar 22

(kiri)

Mebel lemari

Gambar 23

(kanan)

Mebel kursi

Sumber:

http://www.griya-asri.com/photo

Keartistikan atau keindahan desain lemari di atas

tidak diutamakan. Desain lemari lebih menekankan pada

fungsinya, yaitu sebagai wadah atau tempat pakaian. Ber-

beda dengan desain kursi pada

Gambar 23

.

Kursi yang tampak pada

Gambar 23

di atas didesain

atau dirancang dengan bentuk yang artistik. Kursi dengan

bentuk-bentuk yang demikian ini belum tentu nyaman

sebagai tempat duduk karena lebih mengutamakan nilai

keartistikannya.

Perhatikan benda-benda di sekitarmu. Bagai mana

benda-benda itu dibuat? Lebih menekankan pada segi

fungsi, ke indahan, atau kedua-duanya?

Apresiasi

Apresiasi

Seni Budaya dan Keterampilan Kelas IV SD/MI

9

1. Karya seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang telah diterapkan atau di-

aplikasikan pada bentuk-bentuk fungsional.

2. Bentuk fungsional adalah segala bentuk yang dibuat dengan tujuan untuk me-

menuhi kebutuhan hidup manusia.

3. Lima faktor penyebab perbedaan jenis dan ciri seni rupa antardaerah yaitu letak

geogra

fi

s, sifat dan tata kehidupan yang berbeda, sistem kepercayaan, dan adat

isitiadat yang berbeda, perbedaan potensi alam, serta kontak dengan daerah/

bangsa lain.

4. Fungsi benda dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi aplikasi.

5. Fungsi estetis ialah fungsi benda sebagai keindahan

fi

siknya. Sebaliknya, fungsi

aplikasi ialah nilai guna dari suatu benda.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini dengan benar!

1. Apa yang dimaksud karya seni rupa terapan?

2. Apa yang dimaksud dengan bentuk fungsional?

3. Ada berapa jenis karya seni rupa terapan yang kamu ketahui? Sebutkan minimal tiga!

4. Apa yang kamu ketahui tentang karya seni tekstil terapan? Sebutkan contohnya!

5. Mengapa jenis karya seni rupa di tiap-tiap daerah di Indonesia berbeda?

Lakukan pengamatan terhadap karya seni rupa terapan yang berkembang di daerahmu.

Buatlah laporan mengenai jenis, bentuk, dan fungsi dari setiap karya tersebut. Jika memung-

kinkan lengkapi dengan foto atau gambar. Tuliskan apresiasi terhadap setiap karya yang ada

dalam laporanmu. Kemudian kumpulkan kepada bapak atau ibu guru.

Ringkasan Materi

Ringkasan Materi

Uji Kompetensi

Uji Kompetensi

Tes Tertulis

Tes Tertulis

Tugas

Tugas

10

Bab I Mengenal Seni Rupa Terapan

Cermin Kemampuan

Cermin Kemampuan

Berdasarkan fungsinya, karya seni rupa dibedakan menjadi dua, yaitu karya

seni terapan dan karya seni rupa murni. Karya seni rupa terapan diciptakan untuk

memenuhi kebutuhan manusia ter hadap peralatan dan perlengkapan hidup. Adapun

karya seni rupa terapan macamnya antara lain pakaian, teko, dan permadani. Seba-

liknya, karya seni rupa murni diciptakan untuk memenuhi kebutuhan rohani ma-

nusia, yaitu kebutuhan mengungkapkan perasaan dan pengalaman batin. Perasaan

dan pengalaman batin tersebut diungkapkan dalam bentuk karya seni yang bernilai

estetis. Karya seni rupa murni di antaranya dalam bentuk lukisan, kolase, patung,

keramik, dan karya instalasi.

Kini kamu pun dapat menjelaskan perbedaan antara karya seni rupa terapan

dan karya seni rupa murni. Kamu pun dapat menyebutkan contoh karya seni rupa

terapan maupun karya seni rupa murni.